Komite Tripartit mengenai Upah Minimum Nasional akhirnya menyerahkan laporannya kepada Sekretaris Pemerintah Federasi (SGF).
Perkembangan yang diumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin membuka jalan bagi pengumuman upah minimum nasional yang baru bagi pekerja Nigeria.
Imohiosen mengatakan presentasi resmi laporan tersebut juga akan dilakukan di hadapan perwakilan organisasi buruh dan sektor swasta, yang saat ini menghadiri konferensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang sedang berlangsung di Jenewa, Swiss.
SGF memuji Bukar Goni Aji, ketua panitia, atas komitmennya terhadap tugas tersebut.
Pada bulan Januari, pemerintah federal meresmikan komite tripartit yang beranggotakan 37 orang mengenai upah minimum nasional.
Komite tersebut diberi tugas untuk merekomendasikan upah minimum nasional yang baru bagi pekerja Nigeria.
Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah federal dan negara bagian, organisasi buruh dan perwakilan sektor swasta telah mempertimbangkan upah minimum baru bagi pekerja.
Namun, tuntutan buruh terorganisir mengenai upah minimum masih belum terpenuhi.
Pada tanggal 3 Juni, Kongres Buruh Nigeria (NLC) dan Kongres Serikat Buruh (TUC) memulai pemogokan nasional tanpa batas waktu untuk memprotes ketidakmampuan pemerintah federal memenuhi tuntutan upah minimum mereka.
Dua puluh empat jam kemudian, serikat pekerja “mengendurkan” pemogokan selama satu minggu.
Serikat pekerja telah berulang kali mengusulkan N615,500 dan N494,000 sebagai upah minimum baru, yang menurut pemerintah federal tidak realistis.
Pada tanggal 7 Juni, pemerintah federal meningkatkan tawaran upah minimum baru dari N60,000 menjadi N62,000, sementara serikat pekerja bersikeras N250,000.