Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengatakan mereka telah menangkap seorang pria Quebec karena mencetak senjata api dan ujaran kebencian dengan printer 3D.
Sebuah rilis yang dikeluarkan hari Jumat mengatakan polisi menyita sejumlah besar printer 3D dan senjata api rakitan milik Pascal Tribout, 37, dari Saint-Joseph-du-Lac, di wilayah Laurentians di Quebec pada hari Kamis.
Pihak berwenang mengatakan Tribout juga diduga membagikan komentar antisemit yang penuh kebencian terhadap orang-orang Yahudi di aplikasi pesan sosial Telegram.
“Selain itu, Tuan Tribout diduga memiliki dan berbagi data komputer yang dapat digunakan untuk membuat senjata api dengan printer 3D, yang juga ilegal,” kata rilis RCMP.
Tribout menghadapi dakwaan terkait dengan perdagangan senjata, kepemilikan senjata api terlarang, propaganda kebencian yang disengaja, kepemilikan perangkat terlarang, dan kepemilikan serta distribusi data yang berkaitan dengan senjata api dan yang dapat digunakan dengan printer 3D untuk tujuan tersebut. manufaktur.
Dia masih ditahan sambil menunggu proses lebih lanjut.
© 2024 Global News, sebuah divisi dari Corus Entertainment Inc.