Home Uncategorized Apa perbedaan antara tanah adat dan tanah quilombola?

Apa perbedaan antara tanah adat dan tanah quilombola?

30
0
Apa perbedaan antara tanah adat dan tanah quilombola?

Ringkasan
Tanah adat dan tanah quilombola adalah wilayah yang secara tradisional ditempati oleh kelompok berbeda, yang demarkasinya dijamin oleh Konstitusi tahun 1988. Wilayah ini penting untuk pelestarian bahasa, tradisi dan identitas, selain hak asasi manusia dan untuk mempertahankan praktik pertanian tradisional setiap komunitas. .




Untuk mendemarkasi lahan mereka, masyarakat perlu melalui proses analisis

Untuk mendemarkasi lahan mereka, masyarakat perlu melalui proses analisis

Foto: iStock: Perdagangan FG

Tanah adat dan tanah quilombola adalah kategori wilayah yang secara tradisional ditempati oleh komunitas tertentu, yang masing-masing memiliki karakteristik dan pengakuannya sendiri. Meskipun kedua jenis tanah tersebut terkait dengan perlindungan hak teritorial kelompok budaya dan etnis, terdapat perbedaan yang signifikan dalam definisi dan proses demarkasinya.

Tanah adat

Tanah adat ditempati oleh masyarakat adat. Pengakuan atas tanah-tanah ini dijamin oleh Konstitusi Federal tahun 1988, yang menjamin hak masyarakat adat untuk membatasi tanah mereka, sebagaimana diatur dalam pasal 231.

Demarkasi tanah adat merupakan proses administratif yang kompleks, dikoordinasikan oleh Yayasan Nasional Masyarakat Adat (Funai), yang melibatkan identifikasi, delimitasi, deklarasi, demarkasi fisik, persetujuan dan registrasi.

Memahami proses demarkasi tanah adat
Memahami proses demarkasi tanah adat

Quilombola mendarat

Tanah Quilombola dihuni oleh komunitas yang terdiri dari sisa-sisa dan keturunan budak di Brasil. Pasal 68 Konstitusi Federal tahun 1988 mengakui hak masyarakat atas tanah. Teks undang-undang tersebut menyatakan: “masyarakat quilombo yang tersisa yang menempati tanah mereka diakui memiliki kepemilikan definitif, dan Negara harus memberikan hak milik masing-masing kepada mereka”.

Agar wilayah tersebut diakui, kelompok tersebut harus menjalani penilaian yang dilakukan oleh Institut Nasional Kolonisasi dan Reformasi Agraria (Incra). Proses ini melibatkan definisi mandiri quilombola, laporan identifikasi delimitasi dan pengakuan, serta langkah-langkah lainnya.

Kedua komunitas tersebut perlu melalui proses identifikasi dan penetapan batas wilayah. Ini mencakup studi multidisiplin yang juga mempertimbangkan aspek sejarah, antropologi dan geografis.

Komunitas Quilombola: tahukah Anda apa itu?
Komunitas Quilombola: tahukah Anda apa itu?

UUD 1988

Konstitusi tahun 1988 mewakili kemajuan dengan membentuk bab eksklusif untuk melindungi hak-hak masyarakat adat, yaitu pada bab VIII. Selain itu, konstitusi ini merupakan konstitusi pertama yang secara hukum menjamin hak masyarakat quilombola atas pelestarian tanah dan komunitas mereka.

Selain itu, Konstitusi menetapkan semua hak mendasar bagi masyarakat adat dan masyarakat quilombola, antara lain mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, kebebasan, hak budaya dan sosial.

Pentingnya

Pelestarian tanah adat dan quilombola sangat penting untuk menjaga budaya, tradisi dan identitas komunitas tersebut. Ini adalah ruang di mana bahasa, praktik, dan pengetahuan mereka dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Hal ini juga merupakan cara untuk berkontribusi terhadap keadilan sosial dan pemajuan hak asasi manusia, karena hal ini mengakui dan menghormati hak teritorial dan budaya masyarakat yang secara historis terpinggirkan.

Selain itu, ruang-ruang ini sangat penting untuk kegiatan produktif, seperti menanam tanaman pangan untuk mendukung masyarakat. Dengan memastikan konservasi lahan-lahan ini, kelangsungan praktik pertanian tradisional ini terjamin, dan juga berkontribusi terhadap pemeliharaan dan perlindungan sumber daya lingkungan.

Source link