McGill University mengatakan pihaknya mengakhiri negosiasi dengan aktivis pro-Palestina yang menempati area yang lebih rendah di kampusnya di pusat kota Montreal.
Universitas tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa mereka akan mengambil tindakan disipliner terhadap orang-orang yang berpartisipasi dalam perkemahan tersebut, yang dimulai pada akhir April.
Presiden McGill Deep Saini mengatakan sudah jelas bahwa pembicaraan dengan para aktivis tidak akan membuahkan hasil.
Saini mengatakan universitas masih akan mempertimbangkan untuk melakukan divestasi dari produsen senjata dan mengungkapkan lebih banyak investasinya.
Email yang Anda butuhkan untuk berita utama hari ini dari Kanada dan seluruh dunia.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa perkemahan tersebut telah menyebabkan pelecehan dan intimidasi terhadap mahasiswa dan dosen, dan universitas akan terus meminta bantuan dari polisi.
Pada hari Senin, polisi Montreal mengatakan perkemahan tersebut merupakan perselisihan perdata dan mereka belum memiliki dasar hukum untuk melakukan intervensi.
Para pengunjuk rasa mengatakan mereka tidak akan pergi sampai universitas tersebut mengakhiri investasinya yang terkait dengan militer Israel dan memutuskan hubungan dengan institusi-institusi Israel.