Anggota Konfederasi Blackfoot melakukan perjalanan melintasi Alberta selatan dan Montana untuk menghadiri Konferensi Bahasa Niitsipowahsin selama tiga hari, yang diselenggarakan di Red Crow Community College di Stand Off.
Konferensi ini menampilkan pembicara utama, presentasi dari anggota komunitas, penghargaan dan banyak lagi, semuanya bertujuan untuk mengakui pentingnya melestarikan bahasa Blackfoot (Niitsipowahsin).
Kepala Suku Darah Roy Fox, yang nama tradisionalnya adalah Makiinima, mengatakan bahwa bahasa adalah “batu kunci” untuk mengetahui siapa orang-orang Blackfoot.
“Jika kita benar-benar kehilangan bahasa, kita tidak lagi seperti yang kita klaim,” kata Fox.
Fox percaya bahwa mengajar anak-anak dan remaja Konfederasi Blackfoot sangat penting untuk menjaga bahasa tetap hidup.
“Kita diberitahu bahwa waktu terbaik untuk mengetahui bahasa kita adalah ketika kita berusia dua, tiga, atau empat tahun,” kata Fox.
“Kami mengikutinya di sini, dan itu berhasil.”
Berita terkini dari Kanada dan seluruh dunia dikirimkan ke email Anda, apa yang terjadi.
Selain mendidik anak-anak usia prasekolah, Fox mengatakan ada program yang ditawarkan di Red Crow College, dan dalam sistem sekolah Blood Tribe yang menampilkan ajaran dari pembicara Niitsipowahsin, orang tua yang dihormati, dan pembimbing spiritual.
Guru-guru ini membantu siswanya untuk tidak hanya memahami bahasa Blackfoot, namun juga berbicara dan merespons.
Fox mendorong para anggota muda Konfederasi Blackfoot untuk “tidak merasa rendah diri” dalam mempelajari bahasa nenek moyang mereka.
“Anggap saja ini sebagai tantangan, dan pelajari lebih lanjut,” kata Fox sambil tersenyum.
Yang menerima tantangan ini adalah Doricia Healy, 18 tahun, yang nama tradisionalnya adalah Little Beaver Woman. Pemuda Suku Darah ini mengatakan bahwa dia telah belajar dari kakek dan neneknya dasar-dasar bahasa tersebut, seperti doa, perintah, dan perkenalan.
“Begitulah cara saya mempelajari perintahnya — mereka akan menyuruh saya mendapatkan sesuatu, mereka akan mengatakannya dalam bahasa Blackfoot,” kata Healy. “Kalau begitu, aku harus mencari tahu apa maksudnya.”
Healy memberikan presentasi selama konferensi pada hari Selasa dan mengatakan kepada peserta bahwa dia mendapatkan inspirasi untuk mempelajari bahasa Blackfoot melalui nyanyian dan permainan drum tradisional.
“Saya rasa sekarang, generasi muda harus mulai belajar [the language]agar kita bisa terus meneruskannya untuk generasi mendatang,” kata Healy.
Menurut Fox, sekitar 2.700 dari 13.000 anggota Suku Darah mampu berbicara bahasa Blackfoot dengan lancar.
Konferensi Bahasa Niitsipowahsin akan berakhir pada Kamis sore.