Jakarta – Berbeda dengan Amerika Serikat, di Indonesia brand mobil asal China lebih mudah masuk. Bahkan saat ini sudah semakin banyak jumlahnya, terbaru ada GAC Aion New Energy Automobile yang dibawa Indomobil Group.
Baca Juga:
GAC Aion Y Plus Resmi Mengaspal di Indonesia, Harga Mulai Rp415 Jutaan
Jenama yang berkantor pusat di Guangzhou, China itu menawarkan produk pertamanya di kelas SUV (Sport Utility Vehicle) listrik. Mobil tersebut adalah GAC Aion Y Plus, yang resmi dirilis di Indonesia, kemarin.
GAC Aion Y Plus dibekali baterai lithium ferro phosphate, atau LFP dengan bahasa marketing magazine 2.0, digadang-gadang rangkaian sel, pack, dan modul di dalam komponen penyimpan daya listrik tersebut diklaim lebih aman.
Baca Juga:
Bocoran Mobil Listrik yang Dipakai saat Perayaan HUT RI di IKN
Jenama asal Tiongkok itu juga mengklaim baterainya itu punya usia lebih panjang, dan mampu menahan panas, meski tetap ada dukungan sistem pendingin cairan layiknya radiator, serupa dengan Ioniq 5, dan beberapa mobil listrik lainnya.
Untuk tipe Exclusive memiliki baterai 50,66 kWh dengan pengujian internal mereka jarak tempuhnya 410 kilometer, sedangkan tipe Premium 63,2 kWh serupa dengan tipe Elite di Thailand dengan daya jelajah 490 km.
Baca Juga:
Aion Resmikan Tujuh Diler Pertama di Indonesia Sekaligus
Melalui layar persentase saat peluncuran produk tersebut, Aion Y Plus diklaim memiliki konsumsi listrik 13 kWh per 100 km. Berkaca dari biaya listrik di Indonesia, di mana per kWh Rp2.466, maka hanya memakan biaya Rp32 ribu.
“Sekali pengeceasan berangkat dari Jakarta ke Bandung, dan balik lagi ke Jakarta tanpa perlu pengecasan ulang,” ujar Chief Executive Officer Aion Indonesia, Andry Ciu di Jakarta, dikutip, Kamis 20 Juni 2024.
Meskipun kedua tipe tersebut punya kapasitas baterai yang serupa, namun kemampuan dinamo sebagai penggerak roda depannya serupa, yaitu memiliki tenaga maksimal 150 dk, dan torsi 225 Nm.
Demi mempermudah akses pengisian baterai sudah dilengkapi colokan dua tipe, yaitu listrik searah alias DC dengan format CCS2, dan tidak searah alias AC yang bisa digunakan dengan tegangan listrik di rumah.
Colokan tipe tersebut umum digunakan di Indonesia, dan banyak tersedia di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Dilengkapi fitur i-pedal, di mana hanya perlu satu kaki untuk dua fungsi.
Serupa dengan beberapa mobil listrik lainnya, jika pedal gas di lepas akan memberikan pengereman, layiknya engine brake dalam kondisi tersebut baterai dibantu terisi dengan sistem regerenatif saat deselerasi.
Selain itu terdapat Vehicle to Load, atau V2L yang dapat mengeluarkan daya listrik dari mobil untuk kebutuhan perangkat elektronik, hingga kelistrikan rumah.
Halaman Selanjutnya
Meskipun kedua tipe tersebut punya kapasitas baterai yang serupa, namun kemampuan dinamo sebagai penggerak roda depannya serupa, yaitu memiliki tenaga maksimal 150 dk, dan torsi 225 Nm.