Bharatiya Rashtriya Samithi (BRS) yang menjabat Presiden KT Rama Rao (KTR) menuduh Telangana dan pemerintah pusat berkonspirasi untuk memprivatisasi perusahaan pertambangan milik negara Singareni Collieries dengan melelang blok batu bara di Telangana. Dia meminta agar blok batu bara di sekitar Singareni itu dialokasikan langsung ke perusahaan, bukan melalui lelang komersial.
KTR mengkritik pemerintah negara bagian yang dipimpin Revant Reddy karena ikut serta dalam lelang tambang alih-alih menuntut alokasi langsung.
“Pemerintah Pusat akan melelang lebih dari 60 tambang di seluruh Tanah Air, termasuk Singareni, mulai besok. Partisipasi pemerintah negara bagian dalam lelang tersebut bertentangan dengan sikap mereka sebelumnya yang menentang lelang dan meminta alokasi langsung dari Pemerintah Pusat untuk Singareni,” kata KTR.
Ia juga mengingatkan, Revant Reddy, saat menjadi Ketua Satuan Negara Kongres, pernah menyurati Pemerintah Pusat meminta pembatalan lelang tambang Singareni dan meminta alokasi langsung. Dia mempertanyakan sikap diam Ketua Menteri Revant saat ini.
KTR mencatat, pihaknya dan pemerintah telah menghentikan lelang tambang batu bara di kawasan Singareni selama sembilan tahun terakhir demi menjaga masa depan Singareni.
Sementara itu, pemerintah Telangana mendesak Pusat untuk mengalokasikan seluruh blok batubara yang terletak di dekat Singareni Collieries kepada perusahaan pertambangan milik negara.
Wakil Ketua Menteri Telangana Mallu Bhatti Vikramarka mengatakan pemerintah negara bagian akan bertemu dengan Menteri Batu Bara dan Pertambangan G Kishan Reddy, yang juga ketua negara bagian BJP, untuk membahas permintaan ini. Dia menambahkan, ada juga rencana untuk bertemu Perdana Menteri Narendra Modi dengan delegasi semua partai.
Proses lelang tambang batu bara tersebut diperkirakan akan diluncurkan oleh Pusat Penambangan Komersial hari ini.
Singareni Collieries Company Limited (SCCL) dimiliki bersama oleh Pemerintah Telangana dan Pemerintah India dengan basis ekuitas 51:49.