Sebuah video yang beredar online menunjukkan anggota parlemen dan mantan menteri kabinet Marco Mendicino diludahi saat dalam perjalanan menuju gedung pemerintah di Ottawa.
Dalam video yang diposting di akun Youtube Canadian Free Living pada hari Kamis, anggota parlemen tersebut terlihat berjalan menuju gedung pemerintah ketika orang-orang berhenti untuk mencoba dan berbicara dengannya.
Mendicino awalnya terlihat terlibat dalam percakapan dengan individu-individu, yang terdengar mengungkapkan rasa frustrasi mereka terhadap pemerintah saat ini.
Video tersebut kemudian menunjukkan Mendicino mengulurkan tangannya untuk mencoba berjabat tangan dengan salah satu dari mereka, seorang pria, yang meludahi anggota parlemen tersebut.
“Ya ampun, sepertinya itu tidak terlalu bagus,” terdengar Mendicino berkata dalam video.
Usai kejadian tersebut, anggota parlemen langsung masuk ke dalam gedung.
Tak lama setelah itu, video menunjukkan Mendicino kembali keluar bersama seorang anggota Pelayanan Perlindungan Parlemen (PPS) sambil menunjuk ke arah pria tersebut.
“Mengapa Anda meludahi anggota parlemen kami?” petugas tersebut bertanya kepada pria tersebut, dan dia menjawab, “Maaf, saya tidak bermaksud demikian.”
Petugas kemudian meminta pria tersebut meminta maaf.
“Saya minta maaf. Saya hanya frustrasi,” kata pengunjuk rasa tersebut, sebelum bertemu kembali dengan Mendicino.
Insiden itu diakhiri dengan jabat tangan setelah pengunjuk rasa meminta maaf kepada Mendicino.
Dalam video tersebut, pria tersebut terlihat menjabat tangan anggota parlemen Marco Mendicino. (Hidup Bebas Kanada / Youtube)
“Karena masalah ini sedang diselidiki, saya tidak akan berkomentar saat ini,” kata Mendicino kepada CTV News dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah anggota parlemen menyampaikan kekhawatirannya kepada CTV News mengenai keselamatan anggota parlemen dan menteri, serta kurangnya konsekuensi atas insiden seperti ini.
CTV juga menghubungi PPS untuk meminta tanggapan namun belum menerima komentar mengenai insiden tersebut.
Polisi Ottawa mengatakan mereka tidak menerima layanan di daerah tersebut.