Home Uncategorized Remaja 13 tahun ditahan karena ketakutan akan bom bandara Delhi, mengirimkan ancaman...

Remaja 13 tahun ditahan karena ketakutan akan bom bandara Delhi, mengirimkan ancaman ‘hanya untuk bersenang-senang’

32
0
Remaja 13 tahun ditahan karena ketakutan akan bom bandara Delhi, mengirimkan ancaman ‘hanya untuk bersenang-senang’

Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun ditahan karena diduga mengirim email ke Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi mengklaim ada bom dalam penerbangan menuju Dubaikata polisi pada hari Minggu.

Anak laki-laki tersebut mengaku mengirim email tersebut “hanya untuk bersenang-senang” setelah mendengar tentang remaja lain yang membuat ancaman tipuan serupa baru-baru ini, menurut Wakil Komisaris Polisi (Bandara IGI) Usha Rangnani.

Pada tanggal 17 Juni, Bandara Delhi menerima email ancaman bom mengenai penerbangan yang dijadwalkan ke Dubai pada tanggal 18 Juni. Bandara dalam keadaan siaga tinggi, dan protokol darurat diikuti untuk memastikan keselamatan penumpang. Email tersebut kemudian ditetapkan sebagai tipuan.

Penyelidik menelusuri asal email tersebut hingga ke Pithoragarh, Uttarakhand, dan menangkap remaja tersebut.

Anak laki-laki tersebut, seorang siswa Kelas 9, mengatakan kepada polisi bahwa dia mendapat ide tersebut dari laporan media sosial tentang ancaman tipuan yang dilakukan oleh anak lain. Dia menggunakan ponsel yang disediakan untuk tugas sekolah untuk mengirim email dan kemudian menghapus akun email tersebut.

Anak laki-laki itu mengatakan dia takut memberi tahu orang tuanya tentang kejadian tersebut. Telepon yang terhubung dengan email tersebut disita oleh polisi, dan anak laki-laki tersebut kemudian diserahkan ke tahanan orang tuanya.

Awal bulan ini, penerbangan Air Canada dalam perjalanan ke Toronto di Kanada dari Delhi menerima ancaman bom melalui email. Belakangan, polisi mengetahuinya seorang anak laki-laki berusia 13 tahun mengirim surat dari Meerut di Uttar Pradesh.

Diterbitkan oleh:

Devika Bhattacharya

Diterbitkan di:

23 Juni 2024

Source link

Source link