Home Uncategorized Di dalam penyelidikan 31 hari Polisi Bihar yang mengungkap kebocoran kertas NEET...

Di dalam penyelidikan 31 hari Polisi Bihar yang mengungkap kebocoran kertas NEET 2024

41
0
Di dalam penyelidikan 31 hari Polisi Bihar yang mengungkap kebocoran kertas NEET 2024

Skandal ujian NEET UG-2024, yang muncul setelah 67 siswa mendapat nilai sempurna yang mencurigakan, telah menjadi salah satu kasus kebocoran ujian yang paling signifikan, menyoroti kondisi Sistem Ujian Umum negara saat ini. Investigasi yang dilakukan selama 31 hari oleh Unit Pelanggaran Ekonomi (EOU) Bihar telah mengungkap sejauh mana pelanggaran tersebut, mengungkap jaringan kriminal canggih yang beroperasi lintas negara bagian.

Pemicunya: Nilai sempurna dan meningkatnya kecurigaan

Ujian NEET UG-2024 yang diadakan pada tanggal 5 Mei 2024 langsung menimbulkan tanda bahaya ketika hasilnya diumumkan. Sebanyak 67 siswa mencapai nilai sempurna 720/720, sebuah anomali yang dengan cepat menarik perhatian. Mahasiswa kedokteran dan pendidik menyuarakan keprihatinan mereka, menandai adanya penyimpangan dan menuntut penyelidikan.

Kasus kebocoran kertas Polisi Patna terungkap

Pada hari ujian, Polisi Patna (Kantor Polisi Shastri Nagar) mendaftarkan kasus dugaan kebocoran kertas berdasarkan informasi, yang menyebabkan penggerebekan dan penangkapan berdasarkan pasal 407, 408, 409, dan 120(B) IPC. . Total ada 13 orang yang diamankan dalam kasus ini oleh Polsek Patna. Gugatan tersebut diajukan berdasarkan keterangan Shastrinagar SHO, Amar Kumar, yang mendapat informasi melalui jaringan pribadinya tentang dugaan malpraktik yang dilakukan calon NEET. Informan melaporkan melihat Mobil Duster yang membawa calon NEET terlibat dalam kebocoran kertas. Karena seriusnya kasus ini, EOU mengambil alih penyelidikan pada 17 Mei 2024, membentuk Tim Investigasi Khusus (SIT) untuk mendalami masalah tersebut lebih dalam.

Mengungkap jaringan: Penangkapan dan penggerebekan penting

Melalui pengumpulan intelijen dan pengawasan teknis, EOU mengidentifikasi dan menangkap dua tersangka utama tambahan yang merupakan dalang utama kebocoran kertas pertanyaan. Para tersangka ditangkap dalam penggerebekan dramatis di sebuah rumah pertanian di Devipur, Jharkhand. Salah satu orang yang ditangkap, Baldev Kumar alias Chintu, memiliki hubungan penting dengan Sanjeev Kumar alias Lutan Mukhiya, pemimpin geng yang terkenal kejam.

Baldev Kumar telah menerima PDF kertas soal NEET yang telah diselesaikan pada pagi hari ujian. Dengan menggunakan printer Wi-Fi di Learn Boys Hostel and Play School di Nandlal Chhapra, dia dan rekan-rekannya mencetak salinannya dan mendistribusikannya ke kelompok kandidat. Para kandidat dibawa ke lokasi ini dengan kerahasiaan yang ketat, menggunakan titik pengantaran dan taksi yang telah ditentukan untuk menghindari deteksi. Mukesh Kumar, sopir taksi, juga ditangkap, dan kendaraannya disita.

Penelusuran sumber: Mencocokkan bukti, memverifikasi rantai tahanan

Penyelidikan mencapai terobosan yang signifikan ketika NTA memberikan salinan kertas soal referensi, yang cocok dengan kertas soal yang setengah terbakar yang disita dari Learn Boys Hostel. Kode seri pada kertas yang disita berhubungan dengan pusat ujian di Hazaribagh, Jharkhand. Investigasi awal menunjukkan adanya kerusakan pada pengepakan kertas soal, yang mengindikasikan adanya pelanggaran pada tingkat distribusi.

SIT memverifikasi lacak balak atas surat-surat ini, mengumpulkan pernyataan dari personel di pusat pemeriksaan, cabang bank SBI, dan kantor Blue Dart Company. Ditemukan bahwa beberapa standar keamanan yang ditentukan oleh NTA tidak sepenuhnya dipatuhi, sehingga gangguan tidak terdeteksi.

Memperluas jaring: Penangkapan dan penyitaan lebih lanjut

Interogasi lebih lanjut berujung pada penangkapan tiga orang lagi yang memberikan duplikat kartu SIM dan ponsel kepada geng tersebut. Penangkapan ini mengungkap keterlibatan geng profesional antar negara bagian yang terorganisir. Duplikat kartu SIM dan ponsel ditemukan, dan kasus tambahan telah didaftarkan di Kantor Polisi Pelanggaran Ekonomi terhadap terdakwa.

Jaringan penipuan: Geng pembocor kertas Sanjeev Mukhiya

Interogasi Baldev Kumar mengungkap skema rumit yang diatur oleh Sanjeev Kumar alias Lutan Mukhiya. Geng tersebut dengan cermat merencanakan kebocoran tersebut, memanfaatkan teknologi dan jaringan kaki tangannya. Kandidat diajari tentang dokumen yang bocor dan diangkut secara diam-diam, memastikan paparan minimal.

Penangkapan yang Dilakukan Oleh EOU

1. Baldev Kumar alias Chintu: Tokoh sentral kebocoran, ditangkap dari Devipur, Jharkhand.

2. Mukesh Kumar: Sopir taksi yang memfasilitasi angkutan calon

3. Panku Kumar : Disediakan duplikat SIM card dan shelter

4. Rajeev Kumar alias Karu: Terlibat dalam memberikan dukungan logistik

5. Paramjeet Singh alias Bittu: Bagian dari jaringan dukungan logistik dan teknis

Jalan ke depan: Menyerahkan ke CBI

Dengan terungkapnya penyidikan jaringan luas, kasus tersebut kini telah diserahkan ke Biro Investigasi Pusat (CBI) untuk ditindaklanjuti. Upaya EOU telah menyoroti kelemahan signifikan dalam protokol keamanan dalam menangani kertas ujian, sehingga mendorong seruan untuk mengambil tindakan yang lebih ketat.

Investigasi 42 hari Polisi Patna

Kebocoran makalah NEET UG-2024 telah membayangi integritas salah satu ujian masuk paling penting di India. Investigasi selama 42 hari oleh Polisi Patna yang diikuti oleh EOU Bihar telah menjadi bukti pentingnya kewaspadaan dan keamanan yang kuat dalam menjaga kesucian penilaian pendidikan.

Diterbitkan di:

24 Juni 2024

Source link