ROMA –
Aktivis hak-hak perempuan memprotes feminisasi pada hari Rabu dengan mengecat Spanish Steps yang terkenal di Roma dengan warna merah, yang secara simbolis mewakili darah perempuan korban kekerasan.
Anggota gerakan yang disebut “Bruciamo tutto” – atau “Ayo bakar semuanya” – menuangkan kaleng-kaleng cairan itu ke Tangga Spanyol dan juga membuat cetakan tangan mereka dengan cairan itu.
Dalam bingkai yang diambil dari video ini Polisi menghentikan aktivis yang membuang cat merah di Spanish Steps Roma saat mereka memprotes kekerasan terhadap perempuan, di Roma, Rabu, 26 Juni 2024. (Lapresse via AP)
“Ini secara simbolis adalah darah seluruh orang yang terbunuh,” kata salah satu aktivis yang terlibat protes sebelum dibawa pergi oleh polisi.
“Kami tidak akan menerima hal ini lagi, ini harus dihentikan sekarang,” katanya.
Para aktivis mengatakan cairan tersebut adalah sejenis cat yang tidak akan menyebabkan kerusakan permanen pada Spanish Steps, sebuah landmark wisata utama di ibu kota Italia.
Pekerja kotamadya Roma membersihkan Spanish Steps setelah aktivis menumpahkan cat merah di atasnya untuk memprotes kekerasan terhadap perempuan, di Roma, Rabu, 26 Juni 2024. (Andrew Medichini / AP Photo)
Sekitar 120 perempuan terbunuh di Italia pada tahun 2023, menurut data yang diterbitkan oleh biro statistik nasional ISTAT.
Lebih dari separuh pembunuhan dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan korban dan sekitar 20 persen dilakukan oleh kerabat lainnya, data menunjukkan.
(Laporan oleh Antonio Denti, ditulis oleh Oriana Boselli, Disunting oleh Giulia Segreti dan Gareth Jones)