Menteri Koordinator Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Prof Muhammad Ali Pate menyatakan bahwa pemerintah federal akan berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk tidak menjanjikan upah yang tidak mampu mereka bayarkan kepada para pekerja.
Pate, yang menyatakan hal tersebut dalam wawancara di Channels Television, Rabu, mengatakan tidak ada gunanya pemerintah terus memberikan janji yang tidak dapat dipenuhi.
“Dalam konteks review pengupahan yang sedang berlangsung di dalam negeri, tentunya dengan Komisi Pendapatan Gaji dan Upah, kami telah mengajukan usulan untuk melakukan beberapa penyesuaian remunerasi tenaga kesehatan.
“Pada akhirnya, itu adalah kemampuan perekonomian. Pada akhirnya, Anda tidak dapat memberikan apa yang tidak Anda miliki sehingga kita harus sangat berhati-hati untuk tidak menjanjikan hal-hal yang tidak mungkin dipenuhi.
“Banyak masalah warisan yang sudah berumur 10 tahun; janji-janji yang telah dibuat dan tidak dapat dipenuhi. Jadi tidak ada gunanya terus membuat janji dan menempatkan diri pada posisi yang tidak dapat dipenuhi,” katanya.
Namun menteri mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan upah para dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya di negara ini.
“Satu hal yang pasti: Presiden ini berkomitmen terhadap kesejahteraan tenaga kerja Nigeria dan dalam kasus kami di sektor kesehatan, dia adalah pelopor Sumber Daya Kesehatan di Uni Afrika, dan hal ini menjelaskan banyak hal mengenai pemikirannya dalam hal tenaga kesehatan,” ujarnya.
Pate menambahkan bahwa pemerintah memperluas pelatihan tenaga medis di negara tersebut, dan juga meningkatkan kondisi kerja mereka.
“Kami mengapresiasi mereka. Ada beberapa yang memilih untuk mengikuti pelatihan di luar negeri. Kami telah menyetujui beberapa dari mereka untuk mengikuti pelatihan di tempat lain. Kami berharap setelah mereka mengikuti pelatihan, mereka akan kembali ke tanah air,” katanya.