Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (NHRC) telah mengambil tindakan suo-moto atas kematian yang terkait dengan konsumsi minuman keras palsu di distrik Kallakurichi, Tamil Nadu.
Komisi telah mengeluarkan pemberitahuan kepada Sekretaris Utama dan Direktur Jenderal Polisi untuk meminta laporan rinci mengenai tragedi Kallakurichi hooch dalam waktu satu minggu.
Sebanyak 59 orang kehilangan nyawa setelah mengonsumsi minuman keras beracun di desa Karunapuram pada 18 Juni.
“Komisi mengamati bahwa negara memiliki kekuasaan eksklusif untuk mengatur produksi, manufaktur, kepemilikan, pengangkutan, pembelian, dan penjualan minuman keras yang memabukkan,” demikian bunyi rilis resmi NHRC.
Menurut pernyataan tersebut, laporan dari pihak berwenang harus mencakup status FIR, tindakan terhadap petugas yang nakal, perlakuan terhadap korban, dan status pencairan kompensasi kepada keluarga yang dirugikan.
NHRC juga telah mempertimbangkan laporan media mengenai insiden tersebut. Komisi mengamati bahwa isi laporan berita, jika benar, “mengangkat isu serius mengenai pelanggaran hak hidup para korban.”