Utica, New York –
Seorang petugas di utara New York menembak dan membunuh seorang remaja yang melarikan diri sambil menodongkan senjata replika, kata polisi Sabtu.
Penembakan itu terjadi Jumat malam setelah petugas di Utica menghentikan dua pemuda sekitar pukul 22.18
Salah satu dari mereka melarikan diri dan mengarahkan sesuatu yang tampak seperti pistol ke arah petugas, menurut pernyataan dari Departemen Kepolisian Utica.
Salah satu petugas melepaskan satu tembakan ke arah remaja tersebut, yang dibawa ke Rumah Sakit Wynn, di mana dia meninggal karena luka-lukanya.
Petugas kemudian menemukan replika pistol GLOCK 17 Gen 5 dengan magasin yang dapat dilepas dari tempat kejadian, kata pernyataan itu.
“Foto-foto senjata itu akan disebarluaskan,” kata pernyataan itu.
Seorang juru bicara departemen tidak menanggapi pesan telepon dan email yang meminta informasi lebih lanjut tentang senjata tersebut, yang oleh polisi dikategorikan sebagai senjata pelet selama konferensi pers Sabtu pagi.
Polisi belum merilis identitas petugas atau pemuda yang berusia 13 tahun dan keturunan Asia, menurut pernyataan tersebut.
“Pikiran kami tertuju pada keluarga korban yang meninggal, serta para petugas yang terlibat dalam insiden ini,” kata pernyataan itu.
Polisi mengatakan bahwa dalam beberapa hari ke depan mereka akan merilis laporan yang memberikan “gambaran menyeluruh mengenai kejadian tersebut” serta rekaman kamera seluruh tubuh dari petugas yang terlibat.
Departemen itu mengatakan pihaknya juga mengetahui adanya video yang beredar di media sosial mengenai insiden tersebut, tetapi memperingatkan bahwa video itu tidak menggambarkan insiden secara keseluruhan.
Undang-undang negara bagian mengharuskan kantor jaksa agung negara bagian untuk memimpin penyelidikan atas penembakan tersebut, kata departemen tersebut. Polisi juga akan melakukan penyelidikan internalnya sendiri.
Juru bicara kantor Jaksa Agung negara bagian Letitia James tidak segera menanggapi email yang meminta komentar pada hari Sabtu.
“Kami sekali lagi menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga remaja yang meninggal selama masa yang sangat sulit ini, serta banyak kehidupan yang kini telah berubah secara permanen dalam komunitas kami,” kata departemen kepolisian.