Jakarta – Pemerintah Jepang telah membuat undangan khusus kepada Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto untuk membahas program makan siang gratis bagi siswa sekolah.
Baca Juga:
Soal Anies Ditawari Jadi Menteri, Gerindra: Pak Prabowo Cari yang Sama Cara Pandangnya
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menyatakan negaranya siap membantu Indonesia dalam melaksanakan program tersebut.
Selanjutnya, pemerintah Jepang berencana mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas program tersebut pada September 2024.
Baca Juga:
Wakil Ketua MPR Sebut Gairah Swasembada Pangan Sudah Terasa Sambut Pemerintahan Prabowo
“Kami akan mengundang pemerintah Indonesia ke Jepang, khususnya mengenai topik ini (makan siang gratis) untuk membahas apa yang dapat mereka harapkan dari sekolah-sekolah Jepang,” kata Yasushi, Senin.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Baca Juga:
Sekjen Gerindra Bilang Prabowo Tak Keberatan Ketemu Anies, Tapi untuk Urusan Apa
Yasushi menjelaskan, program makan siang gratis di sekolah-sekolah Jepang telah berjalan selama lebih dari 100 tahun. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Jepang untuk meningkatkan gizi anak-anak pasca perang.
Ia juga menyebutkan, program makan siang gratis membantu keluarga miskin menyediakan makanan bergizi.
Yasushi kemudian menegaskan bahwa pemerintah Jepang dapat mendukung Indonesia dengan berbagi pengalamannya sebagai negara yang menjalankan program makan siang gratis.
Salah satu aspek utama yang disoroti adalah pentingnya pendidikan tentang makanan dan gizi.
“Anak-anak perlu memahami pentingnya memilih makanan dan nutrisi yang tepat setiap hari,” kata Yasushi.
Ia menambahkan, “Hal ini merupakan bagian dari upaya kami memastikan sekolah memberikan edukasi mengenai gizi. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,”
Makan siang bergizi gratis di sekolah merupakan salah satu program unggulan yang digagas oleh Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Program ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dan dilaksanakan secara bertahap.
Halaman Selanjutnya
Yasushi kemudian menegaskan bahwa pemerintah Jepang dapat mendukung Indonesia dengan berbagi pengalamannya sebagai negara yang menjalankan program makan siang gratis.