Home Uncategorized Idul Adha Sering Disebut Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban, Kenapa?

Idul Adha Sering Disebut Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban, Kenapa?

28
0
Idul Adha Sering Disebut Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban, Kenapa?

VIVA – Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga Hari Raya Idul Adha tahun ini akan dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024. Idul Adha dikenal juga sebagai Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban. Berikut penjelasan mengapa dua istilah ini digunakan.

Baca Juga:

3 Akses Masuk ke Masjid Istiqlal untuk Salat Idul Adha 2024

Baca Juga:

MTA Hormati Keputusan Pemerintah Laksanakan Idul Adha Besok

Idul Adha sering disebut Lebaran Haji karena bertepatan dengan puncak pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, Mekkah. Umat Islam di seluruh dunia, khususnya mereka yang melaksanakan ibadah haji, merayakan Idul Adha setelah menyelesaikan salah satu rukun haji yang paling penting, yaitu wukuf di Padang Arafah.

Wukuf di Padang Arafah terjadi pada 9 Dzulhijjah, di mana jemaah haji berdiam diri, berdoa, dan berdzikir hingga matahari terbenam. Setelah itu, mereka menuju Muzdalifah untuk bermalam. Wukuf di Arafah adalah inti dari ibadah haji dan merupakan momen penting yang menentukan sah atau tidaknya haji seseorang.

Baca Juga:

Jemaah Naqsabandiyah di Deliserdang Sudah Gelar Salat Idul Adha Hari Ini

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, maka disunnahkan berpuasa di hari Arafah yang juga merupakan salah satu ibadah penting di bulan Dzul Hijjah.

Ilustrasi/Anak-anak memberi makan sapi kurban yang baru tiba.

Ilustrasi/Anak-anak memberi makan sapi kurban yang baru tiba.

Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, sapi, atau domba. Ibadah kurban ini hukumnya sunnah muakkadah bagi umat Islam yang sudah baligh, berakal, dan mampu secara finansial.

Kata “Idul Adha” berasal dari bahasa Arab, di mana “Idul” atau “Id” berarti perayaan, dan “Adha” adalah bentuk jamak dari “adhat,” yang berasal dari kata “udhiyah,” yang berarti kurban. Jadi, Idul Adha dapat diartikan sebagai perayaan kurban atau hari raya penyembelihan hewan kurban.

Tradisi penyembelihan hewan kurban dalam Islam berakar dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Allah SWT menguji keimanan Nabi Ibrahim dengan memerintahkannya menyembelih putra kesayangannya. Meski ini perintah yang sangat berat, namun Nabi Ibrahim menunjukkan ketaatan total kepada Allah. Nabi Ismail dengan kesabaran dan keimanannya mendorong ayahnya untuk melaksanakan perintah tersebut tanpa ragu-ragu.

Namun, saat Nabi Ibrahim hendak melaksanakan perintah itu, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Penyembelihan ini kemudian menjadi simbol ketaatan dan pengorbanan yang diabadikan dalam ibadah kurban. Daging hewan kurban biasanya dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, tetangga, dan keluarga, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial.

Dengan demikian, sebutan Lebaran Haji dan Hari Raya Kurban menggambarkan dua aspek penting dari perayaan Idul Adha, yaknin pelaksanaan ibadah haji dan tradisi penyembelihan hewan kurban. Kedua hal ini menandai ketaatan dan pengorbanan umat Islam kepada Allah SWT, serta mempererat tali persaudaraan di antara sesama.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Antara/Ujang Zaelani

Halaman Selanjutnya

Source link