Didirikan sekitar tahun 450 M oleh Kaisar Gupta Kumaragupta I, Universitas Nalanda adalah mercusuar pembelajaran di India kuno. Terletak di jantung kota Bihar, institusi ini bukan hanya sebuah universitas tetapi juga pusat pendidikan yang monumental, menarik para sarjana dari seluruh dunia. Seiring waktu, ia mendapat perlindungan dari penguasa terkemuka seperti Harshavardhana dan raja Pala, yang memungkinkannya berkembang selama berabad-abad.
Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Rabu meresmikan kampus baru Universitas Nalanda, senilai Rs 1700 crore. Ini menandai kunjungan resmi pertamanya ke negara bagian tersebut sejak dilantik untuk masa jabatan ketiga sebagai Perdana Menteri.
PM Modi dalam pidatonya menyatakan kegembiraannya bisa mengunjungi Universitas Nalanda hanya dalam waktu 10 hari setelah memulai masa jabatan ketiganya sebagai Perdana Menteri. Ia menekankan bahwa Nalanda mewakili lebih dari sekedar nama; itu mewujudkan identitas, rasa hormat, dan nilai-nilai abadi. Beliau menggarisbawahi ketahanan ilmu pengetahuan, dan menyatakan bahwa meskipun api dapat melahap buku, namun api tidak dapat memusnahkan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Terletak sekitar 90 kilometer dari Patna dan sekitar 12 kilometer selatan Bihar Sharif, reruntuhan universitas Budha kuno yang terkenal di dunia ini masih berdiri hingga saat ini. Dianggap sebagai universitas tertua kedua di dunia setelah Takshashila, universitas ini berfungsi sebagai kampus tempat tinggal dan berdiri selama 800 tahun.
Universitas Nalanda adalah universitas residensial pertama di dunia yang menjadi tempat mahasiswa dari seluruh dunia datang untuk belajar. Ia memiliki lebih dari 300 ruangan, tujuh aula besar, dan perpustakaannya, bernama Dharmagunj, tersebar di sembilan lantai. Penguasa Muslim Turki Bakhtiyar Khilji membakar Universitas Nalanda. Perpustakaan tersebut menyimpan begitu banyak buku sehingga api terus menyala selama tiga bulan.
Pada masanya, universitas ini terkenal dengan pengajaran studi Hindu dan Budha. Pada zaman kuno, mata pelajaran seperti sastra, astrologi, psikologi, hukum, astronomi, sains, strategi militer, sejarah, matematika, arsitektur, linguistik, ekonomi, dan kedokteran diajarkan di sini. Di kampus baru, universitas telah mendirikan sekolah terpisah untuk studi Buddhis, filsafat, studi perbandingan agama, sejarah, studi lingkungan dan ekologi, dan studi manajemen.
Perpustakaan Dharmagunj menyimpan lebih dari 9 juta buku. Di kampus baru Universitas Nalanda terdapat dua blok akademik dengan 40 ruang kelas. Kampus ini menampung tempat duduk untuk total 1900 siswa. Universitas juga memiliki dua auditorium. Selain itu, Pusat Internasional dan amfiteater telah dibangun, dengan kapasitas menampung 2000 orang. Selain itu, terdapat klub fakultas dan kompleks olah raga untuk mahasiswa.
Upacara peresmian dihadiri oleh Menteri Luar Negeri S Jaishankar, Gubernur Bihar Rajendra Vishwanath Arlekar, Ketua Menteri Nitish Kumar, dan Rektor Universitas Nalanda Arvind Panagariya.
Utusan asing dari 17 negara, antara lain Australia, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Laos, Mauritius, Myanmar, Selandia Baru, Portugal, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, dan Vietnam, juga hadir dalam acara tersebut.
Dari awal berdirinya yang gemilang pada tahun 450 M hingga kehancurannya yang tragis pada abad ke-12, Universitas Nalanda berdiri sebagai bukti kekayaan warisan pendidikan India. Kebangkitannya tidak hanya melambangkan penghormatan terhadap masa lalu, namun juga langkah menuju keunggulan masa depan dalam bidang pendidikan. Universitas Nalanda yang modern, dengan perpaduan etos kuno dan nilai-nilai kontemporer, membawa warisan salah satu institusi pembelajaran tertua dan paling dihormati di dunia.