Home Uncategorized Warga negara Israel ditemukan tewas setelah ditembak di kota Palestina di Tepi...

Warga negara Israel ditemukan tewas setelah ditembak di kota Palestina di Tepi Barat

31
0
Warga negara Israel ditemukan tewas setelah ditembak di kota Palestina di Tepi Barat

RAMALLAH, Tepi Barat –

Seorang warga Israel ditembak mati di sebuah kota Palestina di Tepi Barat utara pada Sabtu pagi, kata tentara Israel, sementara serangan mematikan mengguncang Gaza utara.

Tentara mengatakan pria Israel itu dinyatakan tewas setelah ditembak di kota Qalqilya, dan pasukan Israel saat ini beroperasi di daerah tersebut. Pasukan Israel menembak mati dua militan di kota yang sama di Tepi Barat pada hari Jumat.

Kekerasan telah berkobar di Tepi Barat sejak perang Israel-Hamas meletus pada Oktober lalu. Sejak itu, setidaknya 549 warga Palestina di wilayah tersebut telah tewas akibat tembakan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, yang melacak pembunuhan tersebut. Selama periode yang sama, warga Palestina di Tepi Barat telah membunuh sedikitnya sembilan warga Israel, termasuk lima tentara, menurut data PBB.

Sementara itu, Pertahanan Sipil Palestina, sebuah kelompok darurat yang aktif di Gaza, mengatakan mereka mengeluarkan 19 jenazah dari sebuah gedung yang terkena serangan Israel di lingkungan timur Kota Gaza pada hari Sabtu.

Kelompok tersebut mengatakan para pekerja daruratnya juga melakukan penggalian untuk mencari korban yang selamat di lokasi serangan lain di kamp Pengungsi Shati, sebelah barat Kota Gaza. Associated Press belum dapat memverifikasi angka-angka yang diberikan oleh kelompok darurat tersebut.

Tentara Israel mengatakan jet tempurnya menyerang dua lokasi militer Hamas di wilayah Kota Gaza, namun tidak menjelaskan lebih lanjut.

Serangan terpisah Israel pada hari Sabtu di Lembah Bekaa timur Lebanon menewaskan seorang anggota sayap militer Kelompok Islam, sebuah faksi Muslim Sunni yang bersekutu erat dengan Hamas, menurut kelompok itu. Anggota tersebut adalah orang ketujuh yang tewas akibat serangan Israel di Lebanon sejak perang dimulai.

Perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober ketika militan Hamas menyerbu Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya. Israel membalasnya dengan membombardir dan menyerbu daerah kantong tersebut, menewaskan lebih dari 37.400 warga Palestina di sana menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil dalam hitungannya.

Warga negara Israel dilarang memasuki Qalqilya dan wilayah lain di Tepi Barat yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina.

Pada bulan April, kematian seorang pemukim Israel berusia 14 tahun memicu serangkaian serangan pemukim terhadap kota-kota Palestina di wilayah tersebut. Tentara mengatakan anak laki-laki itu dibunuh, dan kemudian menangkap seorang warga Palestina sehubungan dengan pembunuhan tersebut.

Pada tahun 2014, penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat meningkatkan ketegangan dan akhirnya memicu perang Israel-Hamas selama 50 hari di Gaza, yang pada saat itu merupakan pertempuran paling mematikan antara kedua belah pihak.

Selama beberapa tahun terakhir, pengaruh Otoritas Palestina di Tepi Barat bagian utara telah berkurang seiring dengan semakin kuatnya kelompok militan.

Juga pada hari Sabtu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak oleh pasukan Israel di Ramallah pekan lalu. Mengomentari penembakan tersebut, tentara Israel mengatakan pasukannya menyerbu kamp pengungsi al-Amari dekat Ramallah untuk menangkap seorang tersangka pada Jumat lalu dan kemudian menembaki sekelompok warga Palestina yang melempari mereka dengan batu.

Israel merebut Tepi Barat, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur, dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Palestina menginginkan wilayah tersebut sebagai bagian dari harapan mereka untuk menjadi negara merdeka.


Penulis Associated Press Bassem Mroue di Beirut berkontribusi pada laporan ini.

Source link